10 TANDA BAHAYA KEHAMILAN
1.
Penurunan
Gerakan Janin
Janin
tidak bergerak Tanda Bahaya Kehamilan Jika Anda merasa bahwa bayi Anda tidak
lagi bergerak atau gerakannya tak lagi seperti biasanya, berhentilah melakukan
aktivitas dan luangkan waktu sebentar untuk memperhatikan apa yang terjadi pada
janin Anda. Ada besar kemungkinan janin Anda terhenti pertumbuhannya karena
kurangnya asupan nutrisi akibat peredaran darah ke plasenta terhambat. Ini
sering terjadi apabila si ibu mengalami gejala anemia pada awal kehamilan
trimester pertama. Perlu diingat bahwa masalah berhentinya pertumbuhan janin
Anda akan menyebabkan denyut jantungnya terhenti dan ia akhirnya mati di dalam
rahim. Tindakan selanjutnya jika kondisi ini terjadi adalah operasi
pengangkatan rahim atau kuratase. Ini cukup berisiko pada kondisi kesuburan
Anda di masa yang akan datang.
2.
Pusing Berkepanjangan
Pusing berkepanjangan Tanda Bahaya Kehamilan
Jangan anggap sepele pusing saat Anda masih dalam keadaan hamil. Kondisi ini
bisa saja menjadi pertanda adanya hal-hal buruk yang mengancam kesehatan Anda
dan pertumbuhan janin. Pusing bisa menjadi indikasi anemia atau keracunan. Dua
kondisi yang cukup berisiko bagi Anda. Jika kondisi pusing terjadi secara
persisten atau terus menerus, beristirahatlah dengan cukup. Pastikan Anda
memperoleh nutrisi dan asupan makanan seperti yang dianjurkan oleh dokter,
serta perbanyaklah minum air putih dan hindari bekerja terlalu berat pada usia
kehamilan trimester kedua dan ketiga.
3.
Suhu Tubuh Tinggi
Demam tinggi Tanda Bahaya Kehamilan Demam bisa
menyerang siapa saja, termasuk ibu hamil. Akan tetapi jika demam yang Anda
alami menyebabkan naiknya suhu tubuh secara drastis, hal ini bisa saja menjadi
salah satu tanda bahaya kehamilan. Seperti diketahui bahwa ketika suhu tubuh
terlalu panas, tubuh Anda akan mengalirkan sebagian besar darah yang sebelumnya
mengalir ke rahim, akan dialihkan ke lapisan bawah kulit untuk meredam panas
tersebut sehingga hal ini cukup berisiko bagi pertumbuhan janin. Jika Anda
mengalami gejala panas tubuh yang terlalu tinggi, segera hubungi tenaga
kesehatan di sekitar Anda untuk mendapatkan penanganan secepat mungkin. Hal ini
penting karena dapat membantu mencegah janin Anda mengalami masalah serius.
4.
Jantung Berdebar
Kencang
Jantung berdebar Tanda Bahaya Kehamilan Jika
jantung Anda berdebar kencang dan tidak seperti biasanya saat Anda melakukan
suatu aktivitas disertai dengan kucuran keringat yang deras serta kesulitan
bernafas, segeralah ambil tindakan. Berhentilah melakukan aktivitas, perbanyak
minum, dan ambilah posisi istirahat. Jantung berdebar kencang bisa menjadi
pertanda Anda mengalami dehidrasi, anemia berat, penyakit tiroid atau masalah
jantung. Semua kemungkinan ini cukup berisiko bagi kehamilan Anda. Oleh karena
itu, laporkan tanda bahaya kehamilan ini pada bidan atau dokter Anda untuk
dapat ditangani secara lebih serius olehnya.
5. Pembengkakan
di betis Anda
kaki bengkak Tanda Bahaya Kehamilan Selama kehamilan
trimester ketiga, masalah kaki bengkak adalah masalah yang wajar dialami oleh
ibu hamil. Hanya saja jika pembengkakan terjadi pula di tangan, betis, dan
bagian tubuh lain, ini bisa menjadi salah satu tanda bahaya kehamilan. Anda
bisa saja mengalami trombosis vena (DVT), suatu kondisi yang berpotensi
mengancam jiwa Anda disebabkan oleh gumpalan darah yang terjadi pada
organ-organ yang membengkak. DVT biasanya mempengaruhi pembuluh darah vena di
kaki bagian bawah dan paha. Ia terjadi pada satu sisi tubuh dan menyebabkan
Anda mengalami kemerahan pada kulit sehingga terasa hangat saat disentuh. Jika
Anda terserang DVT tanda-tanda seperti nyeri dada, kesulitan bernapas, pingsan,
atau kondisi serius lainnya juga dapat terjadi. Pembengkakan juga bisa menjadi
indikasi tekanan darah tinggi dan pre eklamsia. Dua kondisi yang membutuhkan
penanganan serius jika terjadi selama kehamilan.
6.
Perdarahan
Pendarahan Tanda Bahaya Kehamilan Beberapa
wanita menemukan bercak darah pada celana dalamnya selama kehamilan mereka, dan
kondisi ini selalu menjadi perhatian serius. Pada awal kehamilan, pendarahan
ini bisa menandakan keguguran, sedangkan pada trimester kedua dan ketiga,
perdarahan berhubungan dengan persalinan prematur dan komplikasi plasenta,
seperti plasenta previa atau abrupsio plasenta. Semua kondisi ini membutuhkan
perhatian medis dengan segera.
7.
Penglihatan Kabur
Penglihatan Kabur Tanda Bahaya Kehamilan
Penglihatan kabur umum terjadi pada mereka yang mengalami tekanan darah rendah
terutama selama 6 bulan pertama kehamilan. Kondisi tekanan darah rendah sendiri
jika dikombinasikan dengan dehidrasi dan olahraga mungkin akan menimbulkan
masalah bagi Anda. Penglihatan kabur juga bisa merupakan tanda preeklamsia.
Kondisi yang berbahaya untuk bayi Anda, mengingat preeklampsia berat dapat
membatasi aliran darah ke plasenta sehingga nutrisi bagi bayi Anda tidak akan
tercukupi meski Anda telah makan-makanan yang bergizi.
8.
Pingsan
Pingsan Tanda Bahaya Kehamilan Pingsan saat
hamil tidak boleh dianggap enteng. Ini bisa menjadi sinyal terjadinya masalah
serius seperti masalah peredaran darah atau masalah jantung. Pingsan dapat
terjadi akibat otak Anda tidak mendapatkan cukup oksigen untuk metabolismenya,
hal ini berarti bayi Anda pun akan mengalami hal yang sama.
9.
Nyeri Berulang di Perut atau Dada Nyeri Perut
Tanda
Bahaya Kehamilan Jika Anda mengalami nyeri berulang pada sekitar area perut dan
dada dengan rasa yang sangat menyakitkan, bisa jadi Anda mengalami placental
abruption. Kondisi yang menurut American College of Obstetricians dan
Gynecologists dapat menyebabkan terhentinya pertumbuhan janin Anda. Nyeri berulang
di perut dan dada sebagai tanda placental abruption mirip dengan rasa yang
terjadi ketika Anda mengalami menstruasi. Kram, rasa sakit yang tajam, serta
dada yang sesak adalah masalah serius yang perlu mendapat penanganan ekstra
dari dokter kehamilan Anda.
10. Keluar
Cairan Deras dari Kemaluan Pecah ketuban
Tanda Bahaya Kehamilan Jika celana Anda
terus-menerus basah atau jika Anda merasa ada cairan yang keluar deras dari
kemaluan Anda, itu bisa berarti ketuban janin pecah sebelum waktunya. Selain sebagai
tanda semakin dekatnya proses persalinan, hal ini juga bisa menjadi salah satu
tanda bahaya kehamilan terutama jika usia kehamilan Anda masih dalam trimester
pertama atau kedua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar