Minggu, 31 Mei 2015

Cara Menggunakan Incubator laboratorium



Cara Menggunakan Incubator laboratorium
Pada minggu lalu kita telah membahas pengertian Inkubator pada laboratorium. Sekarang, kita akan membahas mengenai cara menggunakan incubator.

Dalam biologi, 
incubator adalah alat yang digunakan untuk tumbuh dan memelihara budaya mikrobiologi atau kultur sel. Inkubator mempertahankan suhu optimal, kelembaban dan kondisi lain seperti karbon dioksida (CO2) dan kandungan oksigen dari atmosfer di dalam. Inkubator sangat penting untuk banyak pekerjaan eksperimental dalam biologi sel, mikrobiologi dan biologi molekuler dan digunakan untuk kultur bakteri baik serta sel eukariotik.

Berikut langkah - langkah yang harus diperhatikan dalam penggunaan Inkubator Lab :

A.        CARA MENGHIDUPKAN

1.   Untuk mengoperasikan incubator, colokkan kabel inkubator pada sumber daya listrik
2.   Siapkan sampel yang akan diinkubasi kemudian letakkan pada rak dalam    ruang inkubator kemudian tutup pintu incubator
3.   Jika persiapan sampel telah selesai, tekan tombol POWER pada posisi ON, maka alat akan langsung menyala ditandai dengan display menyala

B.        CARA PENGGUNAAN

1.   Siapkan sampel yang akan diinkubasi kemudian letakkan pada rak dalam ruang incubator kemudian tutup pintu inkubator
2.   Set TIMER dengan memutar tombol TIMER sesuai waktu yang diinginkan, di set awal per 10 jam , jadi jika ingin menginkubasi selama 24 jam putar tombol pada posisi 2 lebih 4 strip
3.   Untuk set suhu, tekan tanda <  kemudian digit hijau akan berkedip. Naikkan atau turunkan dengan menekan ^/v kemudian tekan MD (enter). Catatan: SV : digit hijau suhu yang diinginkan PV: digit merah, suhu yang ada sekarang

C.         CARA MEMATIKAN

1.   Bila inkubasi telah selesai, matikan alat dengan menekan kembali tombol POWER pada posisi OFF
2.   Lepaskan colokan pada sumber daya listrik

D.        CARA PERAWATAN

1.   Untuk perawatan bersihkan alat hanya dengan lap bersih atau lap yang dibasahi air kemudian lap dengan kain kering setiap selesai digunakan
2.   Rak dapat dilepas untuk memudahkan membersihkan dengan cara ditarik







P. 4
Prinsip Kerja Inkubator

Prinsip Kerja Inkubator

Ratings:  (0)|Views: 1,206 |Likes: 0
Published by akbar_file
penjelasan singkat tentang inkobator baby
See more


DAFTAR ISI
………………
..BAB III
Penutup…………………………………………………………………
....
…10
 A.

Kesi
mpulan…………………………………………………………………….10
 B.

Pe
nutup………………………………………………………………………...10
 Daftar
Pustaka……………………………………………………………...………………….11



BAB IPENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG MASALAHPerubahan kondisi terjadi pada neonatus yang baru lahir.Di dalam tubuh ibunya, suhutubuh fetus selalu terjaga, begitu lahir maka hubungan dengan ibunya sudah terputus danneonatus harus mempertahankan suhu tubuhnya sendiri melalui aktifitasmetabolismenya.Semakin kecil tubuh neonatus, semakin sedikit cadangan lemaknya.Semakinkecil tubuh neonatus juga semakin tinggi rasio permukaan tubuh denganmassanya.Temperatur rektal biasanya lebih rendah 1-2
0
F atau 0,556- 1,112
o
C di bandingsuhu inti tubuhnya. Suhu membran timpani sangat akurat karena telinga tengah mempunyaisumber vascular yang sama sebagaimana vaskular yang menuju hipotalamus.Suhu permukaan kulit meningkat atau turun sejalan dengan perubahan suhulingkungan.Sedangkan suhu inti tubuh diatur oleh hipotalamus.Namun pada pediatrik, pengaturan tersebut masih belum matang dan belum efisien.Oleh sebab itu pada pediatrik adalapisan yang penting yang dapat membantu untuk mempertahankan suhu tubuhnya sertamencegah kehilangan panas tubuh yaitu rambut, kulit, dan lapisan lemak bawah kulit.Ketigalapisan tersebut dapat berfungsi dengan baik dan efisien atau tidak bergantung padaketebalannya.Sayangnya sebagian besar pediatrik tidak mempunyai lapisan yang tebal padaketiga unsur tersebut. Transfer panas melalui lapisan pelindung tersebut dengan lingkungan berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama panas inti tubuh disalurkan menuju kulit.Tahapkedua panas tubuh hilang melalui radiasi, konduksi, konveksi atau evaporasi.B.TUJUANAdapun tujuan yang termuat dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :1.Memberi pengetahuan pada pembaca2.Menjelaskan apa yang dimaksud dengan termoregulasi dan bagaimana cara mengatasinya pada bayi baru lahir.


BAB IIPEMBAHASAN
A.

PENGERTIAN INKUBATOR 
Inkubator Bayi merupakan salah satu alat medis yang berfungsi untuk menjaga suhusebuah ruangan supaya suhu tetap konstan/stabil. Pada modifikasi manual-otomatis inkubator  bayi, terdapat sebuah boks kontrol yang dibagi menjadi 2 bagian (bagian atasdan bagian bawah). Boks bagian atas digunakan untuk meletakkan sensor, display sensor, kontroler,rangkaian elektronik. Sedangkan pada boks bagian bawah dibagi menjadi 3 ruangan yangdibatasi dengan sekat, yang digunakan untuk meletakkan heater, tempat/wadah air dan kipas.Sensor yang digunakan adalah sensor suhu (PT100) dan sensor kelembapan, dimana sensor suhu PT100 dan sensor kelembapan diletakkan di dalam bokstidur bayi (di luar boks kontrol).Pada sensor suhu PT100 dan sensor kelembapan terdapatdisplay yang sekaligus sebagaidriver sensor yang digunakan untuk mengetahui sertamemberikan setting suhu dankelembapan dalam ruangan boks tidur bayi sesuai yangdikehendaki. Yang menjadi actuator dari alat ini adalah heater dan kipas. Heater berfungsisebagai pemanas ruangan, sedangkankipas berfungsi untuk menyalurkan udara panas yangdipancarkan heater menuju ruangantempat air dan menuju boks tidur bayi melalui selang.Sebagai kontrolernya, digunakan sebuah PIC Microchip 16F877A. Dimana PICtersebutjuga berfungsi untuk menghubungkan boks kontrol dengan komputer (CPU) secaraserialsupaya dapat memberikan tampilan serta dapat memberikan setting suhu sesuaidenganyang dikehendaki melalui komputer.Sebuah inkubator (buka hangat atau isolett]) Adalah suatu alat yang digunakan untuk mempertahankan kondisi lingkungan yang sesuai untuk neonatus (Bayi baru lahir). Hal inidigunakan dalam Kelahiran prematur atau untuk beberapa bayi baru lahir yang rentan penyakit.


BLOG DIAGRAM

Setting SuhuBerfungsi untuk melakukan pemilihan nilai suhu / temperatur yang diinginkan sesuaikebutuhan

Komparator Berfungsi untuk membandingkan nilai suhu yang telah dipilih / diset dengan suhuyang terbaca pada sensor 

Driver relayMenerima input dari komparator Mengaktifkan relay pada kondisi tertentuDengan aktifnya relay akan menyebabkan heater bekerja

Sensor SuhuMendeteksi suhu ruanganMengubah besaran suhu menjadi sinyal listrik serta memberikan inputan kekomparator WIRING INKUBATOR BABY
Description: https://html2-f.scribdassets.com/8la8rpnznk2y9pcl/images/5-542a8c3ebf.jpg


Fungsi inkubator neonatal adalah:Oksigenasi, Melalui oksigen suplemen dengan tudung kepala atau kanula hidung, atau bahkan saluran udara tekanan positif kontinu (CPAP) atau ventilasi mekanik. Bayidengan sindrom gangguan pernapasan adalah penyebab utama kematian pada bayi prematur,dan ini dapat diminimalisasi oleh fungsi dari CPAP, selain itu juga denganmengelola surfaktan dan menstabilkan gula darah, cairan fisiologis tubuh,dan tekanandarah.Observasi: Perawatan intensif neonatal moderen yang canggih meliputi pengukuransuhu, respirasi, fungsi jantung, oksigenasi, dan aktivitas otak.Perlindungan dari suhu dingin, infeksi, kebisingan, draft dan penanganan kelebihanInkubator dapat digambarkan sebagai bassinets tertutup dalam plastik, dengan peralatan kontrol suhu yang dirancang untuk menjaga mereka hangat dan membatasieksposur mereka terhadap kuman.Penyediaan gizi , Melalui sebuah intravena kateter atau NG tube.Administrasi obat (Pemberian obat-obatan)Mempertahankan keseimbangan cairan dengan menyediakan cairan dan menjagakelembaban udara, baik kelembapan yang tinggi dari kulit dan penguapan dari pernafasan bayi.
Description: https://html2-f.scribdassets.com/8la8rpnznk2y9pcl/images/6-69bc8b4d6b.jpgDescription: https://html2-f.scribdassets.com/8la8rpnznk2y9pcl/images/6-69bc8b4d6b.jpgDescription: https://html2-f.scribdassets.com/8la8rpnznk2y9pcl/images/6-69bc8b4d6b.jpg

Activity (2)

FILTERS
1 thousand reads
1 hundred reads

Similar to Prinsip Kerja Inkubator














More From This User






Download and print this document

·         Read and print without ads
·         Download to keep your version
·         Edit, email or read offline

Choose a format:

Description: http://www.scribd.com/images/filetypes/word.png.DOCXDescription: http://www.scribd.com/images/filetypes/pdf.png.PDF
DOWNLOAD

Recommended


baby incubator



MIKROBIOLOGI
Previous|NextPage 1 of 2
Description: http://www.scribd.com/images/filetypes/word.png.DOCXDescription: http://www.scribd.com/images/filetypes/pdf.png.PDF
DOWNLOAD
ABOUT
·         Browse books
·         Browse documents
·         About Scribd
·         Team
·         Blog
·         Join our team!
·         Contact Us
SUBSCRIPTIONS
·         Subscribe today
·         Your subscription
·         Gifts
ADVERTISE WITH US
·         AdChoices
SUPPORT
·         Help
·         FAQ
·         Press
·         Purchase help
PARTNERS
·         Publishers
·         Developers / API
LEGAL
·         Terms
·         Privacy
·         Copyright
Description: Scribd on AppstoreDescription: Scribd on Google Play
© Copyright 2014 Scribd Inc.
Language:








·         Beranda
·         Budaya
·         Kesehatan
·         Our English
·         Antara Iman
·         Remaja
·         sekilas LInux

ADDJI

Biasa aja, nggak usah Sungkan

·         KATEGORI

       

·         HALAMAN

o    Antara Iman
o    Budaya
o    Kesehatan
§  Gizi Anak
o    Our English
o    Remaja
o    sekilas LInux

Laporan Suction







1 Votes


TUGAS INDIVIDU
DOSEN: dr. Azisah Nurdin, S.Ked
SUCTION
(PENGISAPAN LENDIR)

Description: http://www.uin-alauddin.ac.id/

DISUSUN
OLEH
IDCUQ SANTOSO
70300107059
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR
2009

1. Indikasi pemasangan/pemberian irigasi kolostomi
# Obstruksi/penyumbatan
Penyumbatan dapat disebabkan oleh adanya perlengketan penyumbatan atau adanya pengerasan feses yang sulit dikeluarkan untuk menghindari terjadinya sumbatan, pasien perlu dilakukan irigasi kolostomi secara teratur.
# Infeksi
Kontaminasi feses merupakan factor yang paling sering menjadi penyebab terjadinya infeksi luka disekitar
 stoma. Oleh karena itu, pemantauan harus terus dilakukan dan tindakan mengganti balutan luka dan mengganti kantong kolostomi sangat bermakna untuk mencegah infeksi.
# Retraksi stoma/mengkerut
Stoma mengalami pengikatan, karena kantong kolostomi yang terlalu sempit dan juga karena adanya jaringan scar yang terbentuk disekitar stoma yang mengalami pengkerutan
# Prolaps pada stoma
Terjadi karena adanya kelemhan otot abdomen/kerak fiksasi struktur penyokong stoma yang kurang adekuat pada saat pembedahan
# Stenosis
Penyempitan dari lumen stoma.
# Perdarahan stoma
¿ Irigasi stoma adalah cara untuk mengeluarkan isi colon usus (feses) dilakukan secara terjadwal dengan memasukkan sejumlah air dengan suhu yang sama dengan tubuh
¿ Tujuan untuk merangsang kontraksi usus sehingga mendorong keluarnya isi colon usus (feses)/ mengosongkan feses di kolon usus
¿ Manfaat
 Teraturnya pengeluaran BAB
 Mengurangi pembentukan gas
 Meminimalkan komplikasi di stoma
 Mencegah konstipasi (susah buang air besar)
 Mengurangi penggunaan kantong
 Meningkatkan rasa percaya diri
¿ Indikasi
Ä Waktu irigasi kolostomi, irigasi kolostomi paling efektif dilakukan satu jam setelah makan, karena kolon sudah penuh terisi
Ä Dilkukan satu kali dalam sehari atau lebih tergantung keteraturan usus
Ä Irigasi kolostomi dilakukan secara rutin dan pada waktu yang sama
Ä Waktu yang digunakan selama irigasi sekitar 30-90 menit
¿ Kontra indikasi
Ä Irritable bowel syndrome
Ä Stoma dengan colon asendens dan transfersum
Ä Stoma prolaps dan hernia peristoma
Ä Pasien dengan kemoterapi
Ä Pasien dengan diagnosis buruk dan diare
Ä Pasien dengan urostomi
2. Perawatan kolostomi untuk merawat kolostomi yaitu:
a. Perawatan stoma
b. Mengganti kantong kolostomi sesuai kebutuhan
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Suction (Pengisapan Lendir) merupakan tindakan pengisapan yang bertujuan untuk mempertahankan jalan napas, sehingga memungkinkan terjadinya
 proses pertukaran gas yang adekuat dengan cara mengeluarkan secret dari jalan nafas, pada klien yang tidak mampu mengeluarkannya sendiri.
Indikasi dilakukannya pengisapan adalah ada atau tidaknya secret yang menyumbat jalan nafas, dengan ditandai adanya: Terdengar suara pada jalan nafas, hasil auskultasi yaitu ditemukannya suara crakels atau ronchi, kelelahan pada pasien.
Nadi dan laju pernafasan meningkat, ditemukannya mucus pada alat bantu nafas. Permintaan dari pasien sendiri untuk disuction dan meningkatnya peak airway pressure pada mesin ventilator.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalahnya yaitu:
a. Uraikan tentang gambaran umum fisiologi!
b. Jelaskan pengertian
 suction!
c. Sebutkan alat dan bahan yang digunakan!
d. Jelaskan prosedur pelaksanaannya!
BAB II
PEMBAHASAN
1. Gambaran Umum Fisiologi Pernafasan
Proses fisiologi pernafasan yaitu proase O2 dipindahkan dari udara kedalam jaringan-jaringan, dan O2 dikeluarkan ke udara ekspirasi dapat dibagi menjadi tiga
 stadium yaitu:
a. Stadium pertama, Ventilasi adalah masuknya campuran gas-gas ke dalam dan ke luar paru.
b. Stadium ke dua, Transportasi yang harus ditinjau dari beberapa aspek:
Ø Difusi gas-gas antara alveoulus dan kapiler paru (Ekspirasi eksterna) dan antara darah sistemik dan sel-sel jaringan.
Ø Distribusi darah dalam sirkulasi pulmonar dan penyesuaian denagan distribusi udara dalam alveoulus-alveoulus.
Ø Reaksi kimia dan fisik dari O2 dan CO2 dengan dara.
c. Respirasi sel atau respirasi interna merupakan stadium akhir, Respirasi yaitu saat zat-zat dioksidasi untuk mendapatkan energy dan CO2 terbentuk sebagai sampah proses metabolisme sel dan dikeluarkan oleh paru.
2. Definisi Suction
Suction atau pengisapan merukan alat untuk mempertahankan jalan nafas sehingga memudahkan proses terjadinya proses pertukaran gas yang dekuat dengan cara mengelurkan secret pada klien yang tidak mampu mengelurkannya sendiri.
3. Adapun Alat yang digunakan :
1. Pengisap pertebel atau yang terpasang di dinding dengan selang penghubung
2. Kateter steril 12-16 Fr
3. Air steril atau
 normal saline
4.
Sarung tangan steril
5. Pelumas larut air
6. Handuk mandi atau selimut yang melindungi klien atau baju klien
7. Masker wajah, dan kasa steril
8. Pinset anatomis
9. Cairan desinfektan untuk mencuci kateter steril
10. Spatel
4. Prosedur Kerja
1. Siapkan peralatan disamping tempat tidur
2. Cuci tangan
3. Jelaskan pada klien prosedur yang akan membantu membersihkan jalan nafas dan memungkinkan beberapa permasalahan pernafasan
4. Pasang masker
5. Posisikan klien dengan tepat:
Ä Bila sadar dengan gangguan fungsi, baringkan klien dengan posisi semi fowler dengan kepala miring kesatu sisi u
Ä untuk pengisapan oral. Baringkan klien dengan posisi fowler dengan leher ekstensi untuk pengisapan nasal
Ä Bila tidak sadar, baringkan klien dalam posisi leteral menghadap pada perawat untuk pengisapan oral atau nasal
6. Tempatkan handuk pada bantal atau dibawah dagu klien
7. Pilih tekanan dan tipe unit pengisap yang tepat. Untuk semua unit pengisap adalah 120-150
 mmHg pada orang dewasa, 100-120 mmHg pada anak-anak atau 60-100 mmHg pada bayi
8. Tuangkan air steril atau normal saline kedalam wadah yang steril
9. Kenakan sarung tangan steril
10. Gunakan tangan yang telah menggukan sarung tangan, sambungkan kateter suction ke selang mesi suction.
11. Perkirakan jarak antara daun telinga klien dengan ujung hidung dan letakkan ibu jari dan jari telunjuk yang telah menggunakan sarung tangan
12. Basahi ujung kateter dengan larutan steril. Pasang penghisap dengan ujungnya terletak didalam larutan
13. Pengisapan:
 Orofaringeal: dengan perlahan masukkan kateter kedalam salah satu sisi mulut klien dan arahkan ke orofaring. Jangan melakukan pengisapan selama pemasukan kateter, bila klien tidak sadar dapt dibantu membuka mulut dengan menggunakan spatel
 Nasofaringeal: dengan perlahan masukkan kateter yang telah dibasahi pelumas larut air ke salah satu lubang hidung. Arahkan kea rah medial sepanjang rongga hidung, jangan dorong paksa kateter bila lubang hidung tidak paten. Coba pada lubang hidung byang lain. Jangan lakukan pengisapan selama pemasangan
14. Sumber port pengisap dengan ibu jari. Dengan perlahan putar kateter saat anda menariknya. Keseluruhan prosedur tidak boleh lebih dari 15 detik
15. Bilas kateter dengan larutan steril dengan meletakkannya didalam larutan dan lakukan pengisapan. Bila di sekekeliling luar kateter suction banyak secret melengket dapat dilap dengan menggunakan kasa steril
16. Bila klien tidak mengalami distress pernafasan, biarkan klien istirahat 20-30 detik sebelum pengisapan berikutnya.
17. Bila klein sadar, minta untuk bernafas dalam dan batuk diantara pengisapan
18. Hisap secret pada mulut atau dibawah lidah setelah pengisapan orofaringeal dan nasofaringeal
19. Setelah pengisapan lendir selesai, bilas kateter suction dengan normal saline dan dilap dengan kasa steril selanjutnya direndam dalam lariutan sreril atau disterilkan
20. Rapikan klien dan alat
21. Cuci tangan
22. Catat prosedur pada dokumentasi keperawatan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Pernafasan yaitu proses O2 dipindahkan dari udara kedalam jaringan dan CO2 ke udara ekspirasi
2. Secara normal, orang dewasa menghasilkan mucus namun jika berlebihan dapat mengganggu fungsi jalan nafas dan fungsi pernafasan
3. Pengisapan lendir (suction) merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang tidak mampu mengeluarkan scret atau lendir secara mandiri dengan mengguankan alat pengisap.
B. Saran
Mohon diperhatiakan perlengkapan praktikum sehingga praktikum tersebut dapat dijadikan bekal bagi calon-calon perawat professional. Setidaknya pihak fakultas dan jurusan memperhatikan hal-hal tersebut. Pembayaran yang telah ditetapkan atau dibebankan oleh pihak jurusan kepada mahasiswa sehingga dapat diproyeksikan dengan keadaan laboratorium.
DAFTAR PUSTAKA
ÿ Hidayat,Azis Alimul dan Uliyah, Musrifatul.2004.BUKU SAKU PRAKTIKUM KEBUTUHAN DASAR MANUSIA.Jakarta:EGC
ÿ Nova,Particia D.1998.KAMUS SAKU KEDOKTERAN DOLAND.Jakarta:EGC
ÿ Price,Sylvia dan Wilson, Lorrine M.2005.PATOFISIOLOGI KONSEP KLINIS PROSES-PROSES PENYAKIT Edisi 6 Volume 2.jakarta:EGC
ÿ Prodi Keperawatan UIN Alauddin.2009.PANDUAN LABSKILL KEPERAWATAN DEWASA.

Share this:

·         Facebook
·         Twitter
·         Surat elektronik
·         Cetak
·         Lagi
·          
Komentar ditutup.

·         Langganan

Bergabunglah dengan 4 pengikut lainnya.

·         Hits

o    5,769

·         twitter

Error: Twitter did not respond. Please wait a few minutes and refresh this page.

Follow “addji”

Get every new post delivered to your Inbox.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar