Minggu, 31 Mei 2015

bagian bagian lensa dan kegunaannya



LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif
LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini  membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.
MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat.
MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.
REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.
MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.
LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.
KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.




AUTOCLAVE
Autoclave adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) selama kurang lebih 15 menit. Penurunan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh microorganisme. Autoklaf terutama ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik. Pada spesies yang sama, endospora dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang dapat membunuh sel vegetatif bakteri tersebut. Endospora dapat dibunuh pada suhu 100 °C, yang merupakan titik didih air pada tekanan atmosfer normal. Pada suhu 121 °C, endospora dapat dibunuh dalam waktu 4-5 menit, dimana sel vegetatif bakteri dapat dibunuh hanya dalam waktu 6-30 detik pada suhu 65 °C.
Perhitungan waktu sterilisasi autoklaf dimulai ketika suhu di dalam autoklaf mencapai 121 °C. Jika objek yang disterilisasi cukup tebal atau banyak, transfer panas pada bagian dalam autoklaf akan melambat, sehingga terjadi perpanjangan waktu pemanasan total untuk memastikan bahwa semua objek bersuhu 121 °C untuk waktu 10-15 menit. Perpanjangan waktu juga dibutuhkan ketika cairan dalam volume besar akan diautoklaf karena volume yang besar membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai suhu sterilisasi. Performa autoklaf diuji dengan indicator biologi, contohnya Bacillus stearothermophilus.
Terdapat tiga jenis autoklaf, yaitu gravity displacement, prevacuum atau high vacuum, dan steam-flush pressure-pulse. Perbedaan ketiga jenis autoklaf ini terletak pada bagaimana udara dihilangkan dari dalam autoklaf selama proses sterilisasi.
1.          Gravity Displacement Autoclave
Udara dalam ruang autoklaf dipindahkan hanya berdasarkan gravitasi. Prinsipnya adalah memanfaatkan keringanan uap dibandingkan dengan udara, sehingga udara terletak di bawah uap. Cara kerjanya dimulai dengan memasukan uap melalui bagian atas autoklaf sehingga udara tertekan ke bawah. Secara perlahan, uap mulai semakin banyak sehingga menekan udara semakin turun dan keluar melalui saluran di bagian bawah autoklaf, selanjutnya suhu meningkat dan terjadi sterilisasi. Autoklaf ini dapat bekerja dengan cakupan suhu antara 121-134 °C dengan waktu 10-30 menit.
2.          Prevacuum atau High Vacuum Autoclave
Autoklaf ini dilengkapi pompa yang mengevakuasi hampir semua udara dari dalam autoklaf. Cara kerjanya dimulai dengan pengeluaran udara. Proses ini berlangsung selama 8-10 menit. Ketika keadaan vakum tercipta, uap dimasukkan ke dalam autoklaf. Akibat kevakuman udara, uap segera berhubungan dengan seluruh permukaan benda, kemudian terjadi peningkatan suhu sehingga proses sterilisasi berlangsung. Autoklaf ini bekerja dengan suhu 132-135 °C dengan waktu 3-4 menit.
3.          Steam-Flush Pressure-Pulse Autoclave
Autoklaf ini menggunakan aliran uap dan dorongan tekanan di atas tekanan atmosfer dengan rangkaian berulang. Waktu siklus pada autoklaf ini tergantung pada benda yang disterilisasi.
Prinsip Cara Kerja Autoclave
·         Pada saat sumber panas dinyalakan, air dalam autoclave lama kelamaan akan mendidih.
·         Uap air yang terbentuk mendesak udara yang mengisi autoclave.
·         Setelah udara dalam autoclave diganti dengan uap air, katup udara/uap ditutup sehingga tekanan udara dalam autoclave naik.
·         Pada saat tercapai tekanan dan suhu yang sesuai, maka proses sterilisasi dimulai dan timer mulai menghitung waktu mundur.
·         Setelah proses sterilisasi selesai, sumber panas dimatikan dan tekanan dibiarkan turun perlahan hingga mencapai suhu 0°.

       
                                              
Beberapa media atau bahan yang tidak disterilkan dengan autoklaf adalah :
ü  Bahan tidak tahan panas seperti serum, vitamin, antibiotik, dan enzim
ü  Paelarut organik, seperti fenol
ü  Buffer engan kandungan detergen, seperti SDS




WATERBATH

Waterbath adalah instrumen ilmiah yang digunakan untuk mengatur suhu zat mengalami panas. Waterbath sering digunakan di dalam laboratorium ilmu kimia yang berhubungan dengan temperature aplikasi.
Aplikasi Waterbath
Waterbath adalah contoh yang sangat baik dari kemampuan air untuk mempertahankan panas untuk waktu yang lama. Waterbath digunakan dalam berbagai situasi. Beberapa dari aplikasi mereka termasuk:
  • Pemanasan Reagen
  • Penentuan coliform
  • Contoh Pencairan
  • Pemeriksaan bakteriologi
  • Tes mikrobiologi
Waterbath digunakan di berbagai bidang untuk berbagai tujuan. Beberapa industri di mana mereka sering digunakan adalah:
  • Laboratorium Pendidikan
  • Klinis Laboratorium
  • Penelitian Laboratorium
  • Laboratorium Teknologi Pangan
  • Air Limbah Laboratorium
Waterbath Kontrol
Waterbath memiliki fitur kontrol berbagai kontroler yang berhubungan dengan pengaturan suhu. Waterbath digunakan sebagai alat keamanan untuk mencegah pemanasan zat yang berlebihan.
  • Pengendalian Suhu di Bath Air:  Semua sistem waterbath memiliki kontrol untuk mengatur suhu. Hal ini terkait dengan lampu indikator. Jika lampu menyala berarti waterbath  pemanas. Ketika waterbath mencapai temperatur yang di-set, tombol on-off akan memelihara siklus agar temperatur tetap.

  • Pengendalian Keselamatan di Bath Air:  Seiring dengan kontrol suhu, kebanyakan waterbath memiliki kontrol keamanan. Kontrol keamanan digunakan untuk mengatur suhu maksimal waterbath. Biasanya sudah diatur tepat di atas kontrol suhu. Sebuah lampu indikator terpasang dengan kontrol keamanan.

  • Kontrol di Bath Air: Kontrol ini tersedia hanya dengan getaran waterbath. Mekanisme getaran dapat diaktifkan atau dinonaktifkan. Kecepatan getaran  juga dapat diatur.
Fitur Waterbath
Beberapa fitur umum dari waterbath laboratorium adalah:
  • Waterbath  ditemukan dalam sistem kontrol analog serta dalam sistem kontrol digital.
  • Beberapa waterbath menawarkan microprocessor controller suhu dengan mengatur suhu digital dan pembacaan.
  • Jaket pemanasan udara menghindari hot spot.
  • Ruang kecil dalam pemanasan dapat mencegah kelelahan.


Fungsi Centrifuge
Description: fungsi centrifugeCentrifuge, instrumen ini sering kita temui dalam suatu laboratorium kimia biologi, medis, atau lab industri dimana fungsi centrifuge ini adalah untuk memisahkan bahan tersuspensi dari medianya. Prinsip kerja centrifuge adalah dengan memanfaatkan gaya centrifugal sehingga bahan tersebut terpisah. Hal ini dilakukan dengan cara memutar campuran dengan sangat cepat dan bertumpu pada titik pusat. Centrifuge sering sekali digunakan untuk memisahkan suatu padatan dari cairan misalnya memisahkan plasma dari sel darah.
Cara menggunakan centrifuge inipun sangat mudah. Kita cukup memasang tabung didalam centrifuge secara berlawanan, dan pastikan massa kedua tabung tersebut mendekati (hal ini untuk menjaga peralatan centrifuge awet dan tahan lama dan terhindar dari kerusakan), kemudian masukkan pengaturan rpm (rotary per minute) dan pastikan tutup dari centrifuge benar-benar tertutup sebelum kita menjalankannya. Jika analisa sudah selesai lepaskan tabung secara hati-hati (pastikan putaran sudah berhenti) supaya suspensi tidak tercampur lagi. O ya, dalam penginstalan alat ini pastikan diletakkan dalam permukaan yang datar.
Review Produk Hettich Micro 120 Centrifuge :
Centrifuge ini mempunyai 24 place rotor dengan auto imbalance detection and shut off sehingga tentu akan lebih memperpanjang tingkat keawetan dari alat ini ditambah lagi dengan fitur Safety lock lid. Kapasitas maksimal dari Hettich Micro 120 centrifuge adalah 24 x 1.5 / 2.0 ml sedangkan untuk kapasitas maksimal kecepatan adalah 14.000 rpm. Ukuran alat ini pun tidak besar hanya mempunyai dimensi 7.8″ x 9″ x 11.5″ (inch) dengan berat kurang dari 7 kilogram sehingga tidak memerlukan tempat yang luas didalam penginstalannya serta mudah untuk dipindahkan. Dan yang paling bagus adalah dari pihak pabrikan memberikan garansi 5 tahun untuk alat ini. Jika 24 place rotor dirasa kurang support terhadap kebutuhan analisa teman-teman, maka Hettich mikro 200/200R mungkin bisa dijadikan solusi karena mempunyai 30 place rotor.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar